Sekilas Cerita tentang Dunia Mayaku

Barusan berkunjung ke blognya Maya, seorang blogger yang juga cerpenis, dan masih satu jenis santri denganku, santri al-Azhar dan 'Kampus Masisir'. Dalam tulisannya, Maya cerita soal kaitan antara dunia maya-nya dengan dunia nyata. Sebenernya, kalau kupikir dia ga berhak membeda-bedakan dua dunia itu.. Tak lain karena, dunianya dia itu adalah dunia maya thok, gak peduli yang nyata ataupun yang maya. Kok bisa? Lah, kan yang punya dunia si Maya... jadi ya, dunia Maya semua... ekekeke.. (Peace99x)


Lanjut ah, hehe... sekarang cerita tentang duniaku yang maya (biar ga diprotes juga secara linguistik, hag hag). Terus terang, mungkin aku harus banyak-banyak minta maaf pada temen-temen komunitas blogger, khususnya yang dulu udah pernah deket.. T_T seperti misalnya si inuel, atau mba fanny, ada juga buwel, rio semut, trus mas iwan juga.. dan tentu aja si cebong kejepit. :D

Mungkin udah lama banget ya, aku ga pernah berkunjung lagi ke 'rumah cerita' kalian.. maka ga heran,kalau kemudian blogku ini sepi banget dari komentar, hehe.. wong yang berkunjung ke sini, kebanyakan adalah pelancong tersesat dari rekomendasi Simbah Gugel, jadi ya.. jarang-jarang yang mo koment. Mungkin seperti yang salah seorang sesepuh blogger Indonesia (kalo ndak salah ndorokakung, bener ga ya?) bahwa ibaratnya, blogger itu seperti seorang pekerja di jalanan yang sepi. Ia tak pernah memikirkan apa yang orang lain berikan, ia hanya berbuat dan terus berbuat. Bahkan ketika tak ada seorang pun yang meliriknya, apalagi memberinya uang... :D

Kembali ke dunia mayaku, mungkin kegersangan ruh bloggingku akhir-akhir ini, ketika aku nemuin sebuah mainan baru bernama Politikana.com, Karena saking asyiknya baca dan berdiskusi, sampai-sampai udah ga ada waktu lagi buat nulis di blog. Terlalu banyak baca, malah ga bisa nulis... wkwkwkwk.. aneh ya? Yasutralah, sepertinya aku perlu kembali mentajdid niat ngeblog nih. Sama seperti waktu pertama kali ngeblog, niatku cuma satu.. agar tulisanku bisa bermanfaat buat orang lain.

Pun sedih juga, ketika di akhir-akhir ini.. banyakan tulisanku hanya berbentuk curahan hati, dan keluhan-keluhan ga jelas. Beda banget dengan masa jaya blogging dulu, isinya seputar analisa dan sharing ide.. tentang berbagai masalah. Hufh..

Okelah kalok begitu, sekarang kembali saatnya.. berjuang lagi dengan tulisan. Biarpun istiqomah itu sulit, tapi harus bisa kutaklukkan. Apalagi Istiqomah kan emang (nama) adekku. Hahaha.. Ciaaaaaaaaaaat... :))



--------------------------
Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."

Artikel terkait :