Ini adalah kisah lanjutan tentang sebuah sifat zuhud, wara dan amanah yang mungkin sudah semakin jarang kita temui di dunia ini. Aslinya ini adalah satu postingan di majalah syariah online di bawah, tapi karena terlalu panjang akhirnya aku potong aja.Kisah lain, yang mirip dengan kisah di bawah, terjadi di umat ini. Kisah ini sangat masyhur, wallahu a’lam.Beberapa abad lalu, di masa-masa akhir tabi’in. Di sebuah jalan, di salah satu pinggiran kota Kufah, berjalanlah seorang pemuda. Tiba-tiba dia melihat sebutir apel jatuh dari tangkainya, keluar dari sebidang kebun yang luas. Pemuda itu pun menjulurkan tangannya memungut apel yang nampak segar itu. Dengan tenang, dia memakannya.Pemuda itu adalah Tsabit. Baru separuh yang digigitnya, kemudian ditelannya, tersentaklah dia. Apel itu bukan miliknya!...