Kamis, Mei 19, 2011

Mengenal Debt Collector

by: Isa Alamsyah

Kalau Anda mengira tidak akan bebas dari Debt Collector karena tidak punya kartu kredit, itu salah besar, karena Debt collector akan mengancam siapa saja yang punya hutang di Bank atau lembaga keuangan (Finance).

Ancaman yang lebih berbahaya justru mengancam para pengkredit motor, atau mobil daripada pemegang kartu kredit.

Kenapa?
Kalau kartu kredit tidak ada agunan sedangkan kredit mobil dan motor bisa diambil seenaknya.

Mungkin Anda bilang, saya baik-baik saja dengan kredit motor atau mobil saya. Tapi tunggu dulu.
Waktu paling berbahaya adalah 3 bulan terakhir atau tahun terakhir. 1 bulan saja telat, bahkan terkadang satu hari, DEBT COLECTOR akan datang untuk merebut mobil Anda.

Kenapa demikian?
Di sini kunci kelicikannya.

Mau tahu, ayo kita bongkar satu per satu.

Fakta 1 Debt Collector dan Lembaga Keuangan Saling Membutuhkan
Lembaga Keuangan sangat butuh Debt Collector untuk bisa menarik uang mereka (Bad debt) yang tercecer. Debt Collector bisa menjadi lembaga yang mengerjakan dirty job (pekerjaan kotor) yang tidak bisa ditangani lembaga keuangan.

Jika Anda sempat menyaksikan dialog Janji Wakil Rakyat di TV One ketika membahas kasus Citibank, terungkap bahwa Citibank membuat perjanjian dengan Debt Collector dalam bahasa Inggris (aneh kan?) dan di salah satu pasal kuang lebih dinyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas perilaku Debt Collector. Debt Collector juga sangat butuh lembaga keuangan untuk mendapat mangsa. Mereka menggunakan surat dari Bank untuk menekan atau menteror.
Sekalipun artikel ini fokus ke pinjaman mobil dan motor, tapi talkshow TV One di atas cukup relevan.

Fakta 2 Debt Collector tidak digaji
Sebagian besar debt collector adalah out source dan tidak digaji.
Jadi dari mana ia mendapat penghasilan? Dari komisi tagihan. Tapi ada lagi sumber lain, biasanya orang yang ditagih akan kasih uang rokok yang jumlahnya tidak sedikit kalau sudah didatangi. Biasanya korban yang tidak punya uang banyak, mengulur waktu dengan "menyogok Debt Collector" atau memang dipancing untuk menyogok.

Jadi surat dari lembaga keuangan yang mereka pegang benar-benar dimanfaatkan oleh debt collector secara maksimal.
Lembaga keuangan tentu saja tahu penyalahgunaan ini, tapi mereka juga sadar ini cara mereka bisa mempertahankan debt collector yang tidak mereka gaji untuk tetap bekerja dengan mereka menagih uang.

Kunci 3: Pasal lalai
Kekuatan lembaga keuangan adalah pada artikel

"Jika pelanggan lalai bla..bla..bla.. maka mobil/motor bisa diambil...bla bla..bla..."
Dengan artikel ini sekalipun lalai 1 hari pun sekalipun motor atau mobil Anda bisa diambil. Sekalipun anda tinggal membayar 1 bulan lagi. Gila kan?

Kunci 4: Hati-hati bulan atau tahun terakhir
Ini yang paling penting.
Supaya debt collector tetap berpenghasilan, sasaran empuknya adalah pelanggan di bulan atau tahun terakhir.
Kalau Anda lalai di bulan pertama kedua tidak perlu khawatir, tidak akan ada debt collector yang mengancam. Kenapa?
Karena kalau kita terlambat di bulan pertama, maka kita tidak rugi sekalipun mobil atau motor di ambil, apalagi yang programnya DP rendah, anggap saja sewa. Lembaga keuangan tahu itu dan debt collector juga tahu itu.

Karena itu kalau Anda telat di bulan-bulan awal mereka menelepon saja. Tapi kalau sudah tinggal satu bulan lagi, terlambat satu hari saja Debt Collector datang dan urusannya jadi runyam. Pokoknya hati-hati di tahun terakhir atau terutama di tiga bulan terakhir.

Saya pernah mengalaminya, bukan sekali tapi dua kali, karena itu saya percaya ini adalah pola. Kalau ada yang mengalami juga mohon dishare.

Pertama ketika motor supir saya terlambat bayar padahal tinggal 3 bulan lagi lunas. Padahal biasanya di telepon kalau terlambat tapi ketika tiga bulan lagi lunas yang datang debt collector. Konyolnya, kalau kita terlambat di bulan-bulan terakhir tiba tiba mentranfer jadi susah. Selama ini saya yang mentransferkan uangnya, tapi sering tertolak, jadi saya kira ditolak karena sudah bayar ternyata ditutup karena terlambat. Aneh kan? Bukannya dipermudah ketika terlambat malah dipersulit.

Ternyata itu tujuannya. Memberi makan Debt Collector.
Jadi yang membayar cicilan via transfer lebih beresiko daripada yang bayar langsung.

Kejadian kedua, ketika cicilan mobil tinggal 1 bulan.
Tiba tiba debt colector datang mau ambil mobil karena terlambat 1 hari. Ya, benar benar 1 hari. Jadi debt colector menunggu samapai batas tanggal terakhir. Padahal kita pakai auto debet. Ternyata ketika di auto uang kosong, kemudian kita masukkan uang berapa hari berikutnya mereka tidak mendebet lagi.

Jadi memang niatnya bukan nagih hutang tapi mau kasih makan dect colector dengan memanfaatkan kelalaian pelanggan. Karena keterlambatan 1 hari tersebut saya dipaksa bayar 4 juta. Tentu saja saya tidak mau, karena itu saya datang ke lembaga keuangan tersebut (XXX finance), saya ajak staf lembaga keuangan (bukan debt colectornya) tersebut berdebat, di depan dia saya pasang rekaman sebagai tanda bukti kalau saya perlu tulis.

"Kamu mau nagih uang atau mau rampok mobil?" tanya saya.
"Tapi peraturannya...jika lalu maka..bla-bla bla!" jawab mereka.
"Ya kalau niat mau nagih hutang di debet gak ada di cek lagi dong, bukannya sengaja gak di debet. Sengaja dipersulit bayar...bla...bla...bla...".

Terakhir saya terpaksa ancam (tapi beneran akan saya lakukan) dan saya catat nama dua orang yang berbincang dengan saya.
"Berapapun kerugian saya , saya jamin lembaga Anda akan rugi ribuan kali lipat, dari apa yang akan saya lakukan! Saya janji."

Saya tahu gak ada gunanya ribut ama debt colector, jadi mending langsung ke staf lembaga keungan bersangkutan. Akhirnya mereka diskusi dan berhitung resiko juga, dan membatalkan denda, dan Debt colector sangat kecewa karena gak kebagian komisi (Karena urusan saya selesai, dalam tulisan ini tidak saya tulis nama lembaga keuangan tersebut).

Tapi Debt colector sekalipun urusan saya sudah selesai tidak mau menyerah. Mereka merasa masih pegang surat di tangan mereka. Mereka berkordinasi ingin tetap merebut mobil, mungkin juga ingin kerubutin saya, tapi saya sudah hitung resiko itu. Karena itu saya parkir mobil ditempat jauh, selalu di tempat publik, dan mengawasi kalau ada yang mengikuti.

Melihat gelagat tidak baik, saya laporkan lagi perilaku Debt Colector tersebut pada staf penagihan dan saya minta surat mandatnya dicabut. Akhirnya debt colector diamankan dan suratnya dicabut. Itupun saya masih dilobi untuk kasih sekedar uang rokok ganti transport.

Semua peristiwa ini kembali dalam ingatan setelah membaca berita kejadian di Citibank baru-baru ini. Setelah kejadian citibank, saya rekomendasikan untuk selesaikan via telepon saja. Jadi intinya hati-hati, yang cermat, karena lembaga keuangan dan debt collector menunggu Anda lalai, di bulan-bulan terakhir atau tahun terakhir. Tidak butuh beberapa bulan menunggak, kalau sudah di tahun terakhir, satu hari saja telat anda telat, bisa kena pasal lalai dan berhadapan dengan debt collector.

Kejamnya dunia!
Sukses selalu, No Excuse!


-------------------------- Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."

Sabtu, Mei 07, 2011

PENGUMUMAN BEASISWA UNIV. AZHAR MESIR 2011-2012

PENGUMUMAN BEASISWA UNIV. AZHAR MESIR
TAHUN AKADEMIK 2011-2012
Nomor : Dt.I.IV/4/PP.009/129/2011



Menunjuk surat Kedutaan Besar Republik Mesir di Jakarta bahwa Universitas Al-Azhar Mesir memberikan tawaran beasiswa bagi putra-putri Indonesia untuk melanjutkan studi kesana untuk tahun akademik 2011-2012 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan seleksi akan dilaksanakan selama seminggu dimulai dari tanggal 16 Mei 2011 di Kedutaan Besar Republik Mesir Jalan Teuku Umar No. 68 Jakarta Pusat Telp. (021) 31931141

2. Materi ujian meliputi ; Hafalan Al-Qur'an, Bahasa Arab, dan Pengetahuan Agama Islam .

3. Info selengkapnya menyangkut pendaftaran, persyaratan seleksi, waktu ujian dan pengumuman kelulusan dapat ditanyakan langsung ke Kedubes Mesir Jakarta.



Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.



Jakarta, 5 Mei 2011

Direktur Pendidikan Tinggi Islam



ttd


Prof. Dr. H. Machasin, MA

NIP. 19561013 198103 1 003

-------------------------------------------------------

UPDATE: 


Untuk pengumuman HASIL UJIAN, sebagaimana sudah tertera di atas, agar MENGHUBUNGI pihak Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, dengan alamat sebagai berikut:


Jl. Teuku Umar No. 68, Menteng Jakarta Indonesia

Phone:
+6221-3143440
+6221-31935350
+6221-31931141

Fax:
+6221-3145073

Email:
egypt@indosat.net.id

Website URL:
http://www.mfa.gov.eg/Missions/Indonesia/Jakarta/Embassy/en-gb - TIDAK VALID





--------------------------
Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."

Jumat, Mei 06, 2011

Anggota DPR

Awalnya sebuah masukan sederhana dari PPIA Australia yang ingin memberikan informasi dan beberapa kiritk bagi anggota DPR yang akan melakukan kunker, alias kunjungan kerja.

Beberapa poin yang dikritik diantaranya, kenapa mengunjungi Australia ketika negara tersebut sedang mengalami reses. Atau yang lain, kalau benar ingin menanggulangi kemiskinan, kenapa tidak mengunjungi Northern Territory (NT) tempat di mana pemerintah Australia mengurusi warganya yang terbelakang.

Selain kejanggalan tersebut, beberapa hal yang menjadi booming juga munculnya video dengar pendapat di youtube. Permasalahannya adalah para anggota DPR ini ndak punya email pribadi ataupun resmi. Yang lucunya, kemudian dijawab "Komisi delapan @yahoo.com" tanpa dijelaskan bagaimana penulisannya. Tak heran kemudian bermunculan bahasa sindiran terkait alamat email komisi delapan ini. Dan ternyata, email itu adalah PALSU, alias bohongan...

Belum selesai polemik kunjungan kerja komisi delapan, baru-baru ini sudah muncul lagi berita mengenai jalan-jalan komisi sepuluh ke stadion Santiago Bernebeau, Madrid. Judulnya cukup menohok, "Komisi X DPR Tur ke Stadion Real Madrid". Plus ditambah hasil jepretan aksi foto-foto anggota DPR ini, oleh warga Indonesia di sana.

Kompas.com pun memperbarui topik pilihannya. Menambah satu tema, studi banding. Dan memunculkan beragam berita lama terkait 'keblingeran' anggota DPR yang melakukan studi banding.

Rasa-rasanya, bukan kali ini saja.. kita harus berulang kali mengelus dada terkait sikap 'aneh' anggota DPR kita. Di situs berita lain, inilah.com, memuat berita anggota DPR yang menampar salah seorang penjaga lift hotel Pasific Place. Kemarin, anggota DPR yang tertangkap kamera dengan kasus video pornonya. Belum lagi dengan kasus-kasus selingkuh mereka yang sudah menjadi berita basi..

Mau dibawa kemana negeri ini, wahai Bapak-Bapak terhormat?

Ada yang bilang, ini adalah karena praktik politik dagang sapi di kalangan partai..
Ada yang bilang, ini karena politik kita terlalu dekat dengan uang..
Ada pula yang bilang, karena mereka sudah lupa dengan stempel rakyat di belakang kata wakil..

Jujur, tanpa kita hina, dan tanpa kita caci maki pun.. rasanya anggota DPR memang sudah terhina dengan sendirinya. Dan saya pikir ndak ada gunanya kita mencaci mereka. Atau mencoba mengirimi mereka dengan gempol atau asah parang. Percuma... seperti itulah fakta yang kita harus hadapi..

Lalu, apa yang bisa kita kerjakan? Tidak adakah jalan untuk mencongkel anggota-anggota DPR kita yang ndak becus? Tidak adakah sistem di negeri kita yang mencoba menutup lubang DIGDAYA anggota DPR kita?

Sistem politik di Indonesia sudah rusak. Rasanya tidak ada yang memungkiri hal ini. Pertanyaan selanjutnya, menurut Anda, dengan apa kita harus mengganti orang-orang ini? Dan seperti apa sistem yang bisa kita realisasikan? Mencoba mengubah dengan masuk ke dalam sistem atau berada di luar sistem kemudian tidak tahu apapun tentang sistem tersebut?

Dan jangan lupa, persoalan anggota DPR ini hanyalah gunung es dari persoalan sesungguhnya. Belum lagi bila dikaitkan dengan keadaan di daerah yang lebih sering luput dari pemberitaan..

Pertanyaan sederhana, persoalan bangsa ini dimulai dari pemerintahnya, atau dari rakyatnya?

 
--------------------------
Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."

Sekilas Pandang Dinar dan Dirham

tulisan ini adalah komentar Mirza Komera dalam status Pak Zaim Saidi dengan sedikit editing minor

Berikut ini adalah beberapa pendapat keliru tentang Dinar Dirham. Pendapat-pendapat tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua kutub ekstrim.

PERTAMA: yang menilai dinar adalah bagian dari perekonomian Arab 1500 tahun yang lalu, sehingga tidak relevan dengan perekonomian sekarang.

1. Dinar hanya untuk closed economy: pendapat ini keliru karena pada masa Rasullah beredar dinar (dari Romawi) dan dirham (dari Persia).
# Volume transaksi perdagangan international di jazirah Arab begitu besarnya, bahkan dikenal sebagai jalur perdagangan Utara dan Selatan.
# Jalur perdagangan Utara: India, Oman, Syam, Roma; Jalur Selatan: Roma, India; serta jalur Utara-Selatan: Syam dan Yaman.
# Perdagangan Rasul menggunakan barter: pendapat ini tidak tepat, karena pada masa sebelum Rasulullah telah beredar alat tukar dinar dirham.
# Dan Rasulullah tidak melarang dinar dan dirham yang beredar di masayarakat untuk digunakan sebagai mata uang.
# Hal ini otomatis membantah pendapat yang mengatakan bahwa perdagangan pada masa Rasul menggunakan sistem barter.

2. Dengan dinar, tidak perlu adanya Bank central: pendapat ini keliru karena negara perlu mengontrol peredaran dan harga emas/perak.
# Pada masa Rasullah tidak ada bank sentral karena tidak mencetak dinar/dirham. Namun dikenal otoritas keuangan pemerintah: Baitul Mal.
# Pada masa Abdul Malik bin Marwan (74 H) ada bank sentral karena pada masa itu dinar/dirham telah dicetak oleh Daulah Islamiyah.

KEDUA : yang menilai dinar dan dirham adalah mata uang yang diridoi Allah dan Rasul, sehingga penggunaannya wajib hukumnya.

1. Dengan digunakannya dinar, otomatis terhindar dari inflasi. Pendapat keliru karena digunakannya dinar, tidak otomatis inflasi hilang.
# Bahkan pada zaman Rasul tercatat, pernah terjadi inflasi meskipun pada saat itu digunakan dinar dan dirham.
# Inflasi sebenarnya bukan merupakan fenomena yang musti ditakuti, karena tergantung penyebab dari inflasi.
# Sepanjang inflasi diakibatkan oleh supply stocks dan high cost economy (dinamika dari sektor riil) maka itu tidak menjadi masalah.
# Lain halnya jika diakibatkan oleh money creation tanpa diimbangi kebutuhan dari sektor riil.

2. Dinar adalah mata uang Islam. Anggapan sebagian masayarakat bahwa dinar berasal dan merupakan milik Islam adalah sebuah kekeliruan.
# Pada kenyataannya sejarah mendapati bahwa dinar berasal dari Roma dan dirham berasal dari Persia.
# Bahkan nama dinar sendiri diambil dari nama raja Roma yang bernama ”Dinarius”, sedangkan dirham diambil dari bahasa Yunani Kuno ”Drahms”.
# Penggunaan dinar akan menghapuskan riba. Ini tidak benar. Riba pun dipraktekkan secara luas pada masa Rasulullah meski ada Dinar Dirham.
# Riba dihapus secara bertahap bahkan sampai dengan Khutbatul Wada’ riba masih dilakukan oleh sahabat Rasulullah.

-Multisumber-

kesimpulan: sebagaimana yang sudah sering saya bilang, bahwa dinar dan dirham itu hanyalah mata uang yang sifatnya netral. sifatnya sama persis seperti mata uang lain, termasuk rupiah. dan menurut saya, satu-satunya jalan untuk mencapai bentuk ekonomi yang lebih adil dan sejahtera, adalah dengan mencari sistem alternatif baru yang tidak melulu berpusat pada keuntungan pemodal semata.

pertanyaan yang sangat menohok bagi pemuja ekonomi kapitalis adalah; "Mungkinkah kita bisa mengurangi kemiskinan bila keinginan terdalam kita justru selalu berusaha menjauhkan mereka dari menikmati harta yang kita peroleh?"

ini sama seperti sikap Qarun, sebagaimana diceritakan dalam al Quran (al Qoshos: 78), "Innama utituhu ala ilmin indi" Sesungguhnya, apa yang kudapatkan adalah dari amal perbuatanku sendiri.. (neilhoja)

Wallahu a'lamu bisshowab.


--------------------------
Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."