Minggu, November 21, 2010

Pin It

Widgets

Rindu dan Kangen; Facebook vs Google

Ups, ko judulnya rindu dan kangen? Yeeha... ini karena dah lama sekali aku ga ngeblog. hehe, akhirnya bisa ngeblog lagi setelah dipaksa. Aturannya sih, hari ini harus dah jadi makalah buat besok presentasi. Tapi karena ngerasa banyak berutang tulisan sama blog, harus dipaksa-paksain deh nulis. :D

Okeh, sebenernya banyak banget yang ingin kubagi di sini. Yah, gimana enggak.. bahkan kalau pun mau dibagi, sehari aja bisa dapet banyak cerita. Gimana jadinya kalo udah sebulan penuh ga pernah cerita? Wkwkkwk...



Langsung aja, mungkin pertama aku pengen berapologi, sekalian kasih alasan kenapa aku dah jarang ngeblog. Sebenernya udah pernah ku tulis di status, tapi ternyata belum sempet kutuliskan di sini. Ya.. karena sibuk fesbukan! :P

Fenomena facebook emang dahsyat. Dulu, persaingan jagat internet hanyalah Google dan pemain medioker semisal Yahoo dkk. Akan tetapi sekarang, peta persaingan berubah. Kini ada dua raksasa yang saling sikut, siapa lagi kalau bukan Google vs Facebook. Walhasil, karena persaingan itu pula, aku kena dampaknya. Dunia blogging-ku tidak seramai yang dulu.

Sebut saja, semisal ketika dulu aku bahkan lupa buka email gara-gara ngutak-atik blog. Entah itu mikirin lay out, posting, atau sekedar blogwalking. Tapi sekarang, bahkan gmail pun kadang kelewatan kalau lagi mepet fesbukan.

Ketika mulai browsing, Facebook seolah menjadi menu utama. Padahal, kalau dipikir-pikir, fesbuk itu ya ga ada bagus-bagusnya banget. Fungsi utamanya kan menjalin silaturrahmi alias networking. Cuman, di sinilah kekuatan ide kreatif orang-orang di balik fesbuk. Mereka pintar memanfaatkan sense of human, para penggunanya.

Sebut saja, ingin dikenal, ingin berbagi, bersosial, bermain, dan juga ingin tahu!

Sekarang bahkan, demi efisiensi koordinasi kerja, sudah diubah, dari yang semula lewat yahoogroups, atau email, kini sibuk di fesbuk. Dahsyat!

Tapi fesbuk tetaplah fesbuk. Di sana kita mungkin dapat melakukan segalanya, tapi fesbuk hanyalah bersifat personal. Gak mungkin dong, kita kirim surat ke perusahaan pake fesbuk. Atau lamaran kerja, atau nulis curhat di sana...

Fesbuk mungkin terlihat sangat personal, sosial dan self-oriented. Tapi ternyata, ia juga mesin pembunuh yang sangat canggih! Pembunuhan karakter atau bahkan pembunuhan fisik bisa terjadi lewat fesbuk. Karenanya tak heran, ada beberapa aturan dan tips dalam berfesbuk. Semisal, gak terlalu sering update status. Hindari status-status yang tidak bermanfaat. Privatisasi foto-foto dan hal-hal lain.

Aturan-aturan ini sangat layak. Ada yang tahu kenapa? Menurutku ini karena sistem sosial dan massa yang ada di fesbuk. Masyarakat lah yang akan menghukum Anda!

Bagaimana menurut Anda?

 
-------------------------- Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."

Artikel terkait :



1 comments:

adeskana mengatakan...

entah kenapa, dari dulu not so excited dgn fesbukan. mungkin sudah dari sana-nya, kali.. :)
kesibukan offline memang seringkali membatalkan jadwal menulis posting, ini yg sama alami 1 tahun terakhir ini. akhirnya nyari2 kalo 'feel'nya nulis datang, dan kesempatan menulis posting dipaksakan datang...:). salam kenal.
nice blog!

Posting Komentar

Punya opini lain? Ceritakan di sini kawan.. :)