Rabu, Agustus 12, 2009

Pin It

Widgets

Diantara Dua Jurang

Entah kenapa tiba-tiba ku terbangun dengan tenggorokan yang gatal pagi itu. Dede, adik tingkatku di Kairo ini, tiba-tiba bangunin aku. Ngajakin solat Subuh berjamaah. Akhirnya, meski mata ini masih terkantuk-kantuk, aku mencoba duduk sebentar. Terdiam sebentar di kursi depan kamar mandi IKPM. Malam itu, baru saja diadakan pemilihan presiden PPMI - Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia - Mesir. Suasana yang agak rumit terjadi malam itu, ketika kekisruhan DPT di PPSU - KPU-nya sini, tidak segera dipublikasikan kepada saksi. Tak ayal, terjadi sedikit kericuhan dalam pemilu raya kali ini.


Kembali ke sekretariat IKPM di mana ku rebahkan tidurku malam itu, aku pun mencoba menyegarkan diri dengan air wudlu. Usai sholat, ku tersadar bahwa hari ini, sudah dua hari sejak pengumuman nilai untuk kelasku bisa dilihat di kampus. Aku pun bertekad untuk menyudahi rasa penasaran ini dan segera tahu bagaimana hasil ujianku kemarin. Tapi, karena ada janji dengan Angga, salah seorang temenku, aku tak segera berangkat ke kampus. Kami akan ngeprint sertifikat seminar pagi ini.

Mulanya aku mencoba santai di depan komputer, setelah tugasku pagi itu ku laksanakan. Sambil buka-buka email dan chating sebentar. Eh, ternyata si Angga ga dateng-dateng juga.. Ku coba telpon, hapenya mughlak - mati. Terpaksa harus kian sabar menunggu. ^^

Sebenarnya, ujian dan ujian adalah hal yang sudah biasa ku alami. Tapi entah di ujian Azhar, rasanya sangat berbeda dengan ujian-ujian akademis yang pernah ku alami. Tak pernah ku merasa gelisah seperti ini. Biasanya, ada lebih besar rasa optimis dan keyakinan untuk menanti hasilnya. Gak heran, karena sudah sangat biasa ketika aku mendapat hasil yang cukup memuaskan. Bahkan Pak Kepsek pernah bertanya heran, ketika dulu aku gak juara satu di SD. Tapi dulu adalah dulu. Dan tentu saja, SD ku ketika itu bukanlah Azhar yang sekarang aku hadapi.

Ujian di Azhar, bagi sebagian orang mungkin bisa dibilang gak terlalu sulit. Minimal separuhnya bisa berkata, "Insya Allah bisa ngerjain." Tapi tak satupun dari Azhary sendiri, bisa memastikan hasil dari ujian tersebut. Sekali lagi, tak satupun... Jangankan nilai dari orang-orang yang terlihat biasa, bahkan untuk menerka nilai orang yang paling pintar pun tak ada yang berani memastikan. Begitu pula sebaliknya. Entah bagaimana kriterianya, dan berapa nilainya, biasanya satu-satunya sandaran terakhir kami hanyalah kepada-Nya. Lewat doa.

Dan hari ini, rencanaku untuk mengakhiri perjalanan diantara dua jurang itu pun, harus ditunda. Kantor kampus yang sedianya bisa aku tanya untuk melihat nilai, sudah tutup duluan sebelum aku dan Angga tiba. Walhasil, untuk hari kedua ini, kembali ku berdiri di antara dua jurang.. >.<

Tapi tentu saja ini bukan akhir. Karena penantian ini juga berarti, bertambahnya waktu buatku, untuk lebih banyak berdoa dan berikhtiar. Beruntung hari ini adalah hari Rabu. Gak bisa dibayangkan kalau aku harus nunggu sampai hari Senin, gara-gara Jum'at dan Sabtu kantor kampus tutup.

Akhirnya, tak banyak artinya mengeluh. Sekarang, waktu untukku berdoa sedang diperpanjang.. hehe.. sungguh merugi kalo cuma buat deg-degan. :D

Akhir kata, ku cuma meminta doa dari teman-teman, semoga Gusti Allah berkenan me-najah-kan ku, amin99x. ^_^

Artikel terkait :



6 comments:

rizka mengatakan...

amin..
semoga dapet niali yg bagus..

Hal yg sama juga, slalu deg-degan menanti nilai,,
Satu2nya cara ya cuma doa dan ikhtiar saja,,^^

Nggapriel mengatakan...

Sori broo. ^:)^. Ntar tak traktir ashob aja deh, ato koktail :D Peace!

willy weblog mengatakan...

bro thx yah, oiya sory niey kmaren aq minta tukeran link blm dipasang yah sob?hehehe

TRIMATRA mengatakan...

inspiratif.....tak bisa lagi berkata.

Taufieq Poenya mengatakan...

Aq juga turut berduka sobat.....
tapi aq yakin nilaimu lebih keren dari nilaiku ataw bahkan nilai tmn study club dadakan pra ujian kemaren....bersyukur karena ada orang yg mau belajar bareng sama qt...
ditunggu belajar bareng nya lagi...sanah taltah

Rachel mengatakan...

Semoga ujiannya sukses ya. Sabar dn berdoa.
Salam

Posting Komentar

Punya opini lain? Ceritakan di sini kawan.. :)