Jumat, April 03, 2009

Pin It

Widgets

Toksoplasma dan TORCH Test

disadur persis, dari Jerri

dari hasil ceting2an, tampaknya saat ini lagi musim hamil, temen2nya si non ada 4orang yang lagi hamil, eh, 5 deng. banyak kan?

jadi inget kalo 3 minggu yg lalu si non ke lab untuk preksa tokso. soalnya, kata mba nen,

Mumpung belum hamil, preksa tokso aja dulu, Cel.
soalnya Tokso itu bisa bikin keguguran n bikin janin jadi cacat. Bisa nular ke bayi yg bakal dilahirin juga.
Trus, kata dokter ku, kalo kena tokso, ngobatinnya lumayan lama, bisa 3 bulan..!

wuiiih… serem amat?

penasaran, dia cari2 info tentang tokso. Maen2 ketempatnya mbah dukun yang serba tau dan baik hati, mbah Gugel.

Apa sih Toksoplasma?

“Toksoplasma atau toksoplasmosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh parasit toksoplasma gondii.”

Berbahaya kah?

“Pada dasarnya manusia resisten (kebal) terhadap infeksi toksoplasma. Walaupun terinfeksi (kuman masuk ke dalam tubuh), itu tidak menimbulkan gejala penyakit.
Namun, pada wanita hamil ternyata dapat berdampak signifikan, seperti mengakibatkan abortus (keguguran), atau cacat pada janin.”

wakkkssss…. ternyata beneran syereemmmm.

kalo ibu hamil ternyata kena tokso, Bisa diobatin ga?

“Anda harus menemui dokter untuk mendapatkan Spiramycin atau pyrimethamine plus sulfadiazine”, itu kata dr.Ady di Mailing List Dokter Indonesia.

Ahh… bisa diobatin… Alhamdulillah.

Gejala orang yang terinfeksi parasit ini kayak gimana sih?

“80 - 90 % orang normal tidak menunjukkan gejala. hanya 10-20 persen menunjukkan gejala berupa : gejala seperti flu dan pembesaran kelejnar leher. Gejalanya biasanya ringan dan sembuh sendiri dalam beberapa bulan. kebanyakan orang akan menganggap bahwa dia terkena flu ringan dan tidak perlu pergi ke dokter. kalau toh pergi juga, dokter pun sangat jarang yang berpikir kearah infeksi toksoplasma.”

Trus, gimana dong cara tau kita kena Tokso atau ga?

“Banyak cara, misalnya isolasi parasit, deteksi bahan genetik dengan PCR, dll. termasuk pemeriksaan serologi. Pemeriksaan serologi inilah yang rutin dilakukan karena cara yang lain komplek dan tidak banyak bermakna.”

Kapan kita harus tes TORCH?

“Terhadap golongan dewasa, tentu saja bisa dilakukan kapan saja. Sebaiknya anda melakukan pemeriksaan laboratorium sebelum Anda hamil”
Atau paling ga bagi wanita yang baru/sedang hamil

Waduh, pemeriksaan serologi itu apa yah? kurang tau deh, tapi pokoknya tes darah gitu deh. Soalnya si Non langsung lari ke Rs.Bunda untuk konsultasi n tes lab. Berhubung dia gawe, jadi dia ke Rs.Bunda nya hari Sabtu.

Kenapa ke Rs.Bunda yang nun jauh disana?
soalnya, pas browsing2, ternyata Rs.Bunda itu yang paling banyak punya stok dokter yg praktek pas hari sabtu pagi. ke dokter kan paling males ngantrinya. toh dia cuman mau konsul n ke lab. konsulnya standar pula. harusnya semua dokter OBGYN tau tentang tokso kan? Gila aja kalo ga..!!!

Bener, di Rs, doi di periksa USG ama dokter yg pasti orang padang (Asril nama padang kan?). eh, dokter kandungan (OBGYN) kok jarang banget cewe ya?
Trus disuruh ke lab. untuk tokso, cuman diambil darahnya doang. 2 botol (botol keciiill… gelas kimia imut2 itu lo!)

Tes Tokso itu apa aja?

Tes untuk tokso namanya TORCH. yang dipereksa sebenernya ada 4 jenis. parasit TOxoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan virus Herpes. Masing2 ada tes IgM dan IgG nya. Total ada 8 item tes…
si Non disuruh tes 2 jenis ajah. Toxoplasma dan CMV. jadi ada 4 item tes. Biar ga terlalu mahal kali ya? kasian. si non kan dateng konsultasi sendirian…
Hasil tesnya bisa diambil hari senennya.

Harganya?

Mahal…!!
Rs.Bunda itu pake Lab-nya PRODIA. ini listnya kemaren, mungkin di lab laen ga jauh beda. atau ada yang lebih murah?
Anti-Toxoplasma IgM: Rp. 140.000,-
Anti-Toxoplasma IgG: Rp. 150.000,-
Anti-CMV IgM: Rp. 215.000
Anti-CMV IgG: Rp. 145.000

Gimana hasilnya?

Nah. ini masalah besar… sama mbak2 di Prodia diterangin sih (soalnya si non keukeuh nanya gimana cara bacanya, tadinya disuruh tanya ke dokter aja). tapi dasar ga percayaan, dia nanya lagi ama mbah Gugel.

Kata mbah Gugel, bbuuaanyak banget orang yang bingung gimana cara baca hasil labnya. untungnya dokter2 di MLDI selalu bersedia ditanyain tentang cara baca hasil tes TORCH melulu ama pasien. dr.Hendra, OBGYN tenar di MLDI pasti selalu bilang, “Silakan pelajari lagi arsip MLDI”

Setelah ngubek2 mail-archieve MLDI, emang banyak banget penjelasan tentang hasil tes TORCH. tapi tetep aja masih banyak orang yang tanya. Akhirnya ketemu juga penjelasan yang lugas dan lumayan mantab, dari dr.Ady.

Tes TORCH dan arti hasilnya.

1.
Periksalah serum untuk mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk parasit/virus TORCH.
Bila hasilnya NEGATIF, berarti Anda tidak pernah terinfeksi TORCH
Bila POSITIF, berarti pernah terinfeksi.
Note: (periksa Anti-Toxoplasma IgG, Anti-Rubella IgG, Anti-CMV IgG, Anti-HSV2 IgG).
Tes IgG itu untuk meriksa apakah pada masa lalu si pasien pernah kena infeksi.

2.
Bila IgG POSITIF, maka untuk menentukan kapan infeksi tersebut, Anda harus melakukan pemeriksaan serum untuk mencari ada tidaknya IgM parasit/virus TORCH.
Tes IgM ini fungsinya untuk memeriksa apakah saat ini si pasien terinfeksi TORCH.

3.
Bila IgG Positif dan IgM Negatif :
Anda telah terinfeksi lebih dari setahun yang lalu. Saat ini anda mungkin telah mengembangkan kekebalan terhadap parasit itu.
Anda tidak perlu khawatir untuk hamil.

4.
Bila IgG Positif dan IgM juga Positif: Anda tengah mengalami infeksi dalam 2 tahun terakhir. (mungkin pula ada false pada hasil IgM)
Anda harus catat berapa angka IgM tersebut.

5.
Selanjutnya Anda harus melakukan lagi pemeriksaan IgM (kalau perlu sekalian IgG) setelah 2 minggu dari pemeriksaan pertama.

6.
Bila IgM tetap Positif atau malah naik angkanya, berarti anda sedang terinfeksi TORCH. Sebaiknya anda sembuhkan dulu infeksi ini baru kemudian mulai hamil.

————————–

Dari dulu ampe sekarang (mungkin), banyak orang yang nyalah2in kucing sebagai pembawa sumber Tokso (parasit Toxoplasma gondii). Berikut penjelasan panjang lebar dari dr.Ady di MLDI:

Emang bener yah? Tokso disebapin oleh kucing?

“Dulu dokter biasanya mengatakan bahwa wanita harus menghindari kucing,
kenyataannya hal itu tidak sepenuhnya perlu.”

“Nama Parasit : Toksoplasma gondii.
Parasit ini adalah protozoa yang menginfeksi hampir semua spesies binatang berdarah panas (sapi, kambing, domba, tikus, babi), termasuk pula manusia.”

“Menurut siklus hidup Toksoplasma, kucing adalah satu satunya binatang dimana toksoplasma ini berada pada stadium sexualnya, dan karenanya kucing adalah reservoir utama toksoplasma ini.”

Dari mana kucing mendapat infeksi toksoplasma?

“dari makanan nya yang berasal dari daging, dari sifat carnivoranya. Kalau seumur hidup kucing tidak pernah makan daging, tentunya dia tidak akan terinfeksi toksoplasma.”

“Setelah kista toksoplasma dalam daging dimakan oleh kucing, maka parasit hidup ini akan masuk ke sel usus kecil kucing. Disana parasit mengalami proses asexual, lalu sexual lalu membentuk yang namanya oocyst, lalu kista ini dibuang lewat kotoran kucing. Setelah 1 - 5 hari, kista ini menjadi infektif, bisa menularkan penyakit.”

“Dari kucing, kotoran inilah yang membawa penularan penyakit. Meskipun kucing hanya menyebarkan kista sekali dalam 1 atau 2 minggu, tapi jumlahnya cukup besar.”

“Kista ini di lingkungan dapat hidup sampai beberapa bulan. dan dia tahan terhadap desinfektan, freezing, and drying. tapi dia akan mati pada suhu 70 derajat C dalam 10 menit.”

Gimana cara penularan infeksi pada manusia?

“Infeksi pada manusia dapat terjadi lewat berbagai cara (bukan kucing saja):
1. memakan daging tidak/ kurang/ setengah matang yang mengandung kista Toksoplasma.
2. menelan kista lewat tangan yang kotor atau makanan yang terkontaminasi.
3. transplanmtasi organ
4. tranfusi darah
5. lewat plasenta ibu ke janin.”

“Bila seorang terinfeksi, parasit ini akan membentuk kista di : otot rangka, otot jantung, dan otak. Parasit ini bisa tinggal didalam sana seumur hidup host nya.”

Bagaimana infeksi terjadi pada janin?

“Infeksi toksoplasma pada janin (Congenital Toxoplasmosis) timbul akibat infeksi primer AKUT pada ibu KETIKA dia sedang hamil. Berat ringannya tergantung kapan ibu hamil tersebut terkena infeksi.”

“Pada kehamilan 3 bulan pertama, parasit jarang yang menembus plasenta dan menyerang janin ( saya tidak tahu kenapa), namun bila ternyata bisa menyerang janin, maka janin itu akan menderita banyak masalah kesehatan. Sebaliknya pada kehamilan 3 bulan terakhir, banyak parasit yang dapat menembus plasenta dan menyerang janin, tapi justru sedikit resiko kesehatan bagi janin itu. Bayi ini kemudian setelah lahir bisa menunjukkan gejala toksoplasmosis bila tidak diobati.”

——————–

Nah… demikian sekelumit cerita tentang Toksoplasma dan arti hasil Tes TORCH. Sengaja dipublish lewat blog ini karena si Non merasa informasi begini wajib di share ke semua orang.

Info2 tadi merupakan rangkuman dari arsip Mailing List Dokter Indonesia (MLDI), terutama dari penjelasan dr.Ady di forum tersebut. O iya, ada juga info yang diambil dari website Dep Kes RI.

Hayoo… pasti penasaran tentang MLDI kan?
info ttg MLDI dibuatin postingan sendiri aja deh… soalnya postingan ini dah kepanjangan…

Mengingat cukup banyaknya yang ternyata ingin berkonsultasi dengan si Non, maka saya sampaikan bahwa:

si Non itu bukan dokter n belum pernah belajar kedokteran. seperti yang dah dijelaskan di atas, dia meng-kompilasi data2 diatas dari Mailing List Dokter Indonesia.

jadi, maap ya kalau tidak bisa membantu dalam konsultasi.
harap maklum…

sekian, semoga berguna…

Artikel terkait :



5 comments:

Anonim mengatakan...

thanks infonya yah,,,

Prumpung Online dot Com mengatakan...

Makasih infonya. Istri belum tes, hamilnya udah mau dua bulan. segera deh.

dekri mengatakan...

agan hoja, boleh nanya ya :D
kalo sekarang (per 2010) biaya buat test tokso nya kira2 berapa ya?
trus tempat yang "terjangkau" dimana ya?
terimakasih sebelumnya :)

neilhoja mengatakan...

@ anonim dan Prumpung: sama2....

@ dekri: waduh gan, aye juga kaga tau, hehe... sekedar ngasi info aja. lebih lengkapnya mungkin bisa tanya forum kesehatan ibu kali.. :)

maaf ga banyak ngebantu.

dipta mengatakan...

tq, infonya

Posting Komentar

Punya opini lain? Ceritakan di sini kawan.. :)