Jumat, April 17, 2009

Pin It

Widgets

Hari Berkabung Internasional

Jalan kehidupan manusia emang gak selalu mulus. Terkadang ada saat di mana kita harus menerima sebuah musibah. Ada pula kalanya saat kita diberi anugerah dan kenikmatan tiada tara. Nah, di hari Jum'at ini... selainnya semalem ada pembacaan Yasin di sekretariat IKPM, dalam hatiku juga aku bacain Yasin untuk kematian salah satu kontak dalam jalan hidupku, kematian seorang b-u-l-a-n.

Dan untukmu, kutuliskan sebuah puisi ini.. tentang sebuah kesadaran.

aku tak pernah menyangka
saat dirimu datang tiba-tiba
saat kulihat malam begitu kelam,
dan tak kuduga kan ada secercah cahaya di ufuknya

lalu tiba-tiba saja engkau datang,
menyembul di balik gelapnya awan malam
sinari bumiku dengan cahaya lembutmu
berikan kehangatan dalam mati suriku

pelan tapi pasti...
tetesan lembutmu, telah melubangi batuku
percikan air tawamu, segarkan kembali bungaku
sementara manis manjamu, hempaskan aku dari orbitku
dan tanpa kuduga
tiba-tiba saja, sinar hangatmu tlah mengisi ruang di guaku, bulan...

--------------------

sore itu sepulang kuliah,
aku tertegun akan sebuah lubang di hati
berjalan ngawang, teteskan air mata
tlah selama ini kah, ku terhempas dan jauh dari cinta-Nya?

--------------------

sore itu di sebuah oase padang pasir
bulan bergerak menjauh dari orbitku
gravitasinya membuatku tertolak
lalu keluar dari galaksiku

tak jauh memang,
hanya di seberang andromeda sana
tapi ku yakin engkau pun tahu, bulan..
aku menatapmu @#$%^&
saat engkau temukan orbitmu yang baru

..........
ia berpindah galaksi?
..........
ia hempaskan aku?
...........
mana bulanku yang dulu?
setelah semua yang kau lakukan
dan perhatian yang kuberikan?

apakah karena engkau lupa
atau pemberianmu yang fana?
detik-detik memori pengembaraan galaksi kita
tiba-tiba sirna.

-----------------------

PLAK!
sebuah suara tiba-tiba menamparku
"bulanmu, engkau bilang?"
apakah engkau lupa ada pemilik hakiki di sana?
yang menciptakanmu dari tiada menjadi ada,
dan yang meniupkan musim semi di antara kalian berdua?!
lalu bagaimana engkau bisa berkata bulanku,
sedangkan atas kaki dan tanganmu, engkau sama sekali tak berkuasa!

aku terduduk malu
di atas sajadah lusuh itu.

bila kubayangkan betapa sakit dan tercerabutnya bumi ini,
saat bulan tinggalkan orbitku
dan bermadu di depanku...

lantas bagaimana selama ini pemilik ruhku
masih setia menuangkan cinta dan maghfirah-Nya
sementara aku juga bermadu
dalam lingkaran orbit bersama bulan, di hadapan-Nya!

aku terduduk malu.

---------------------------

ya Allah, anugerahilah aku cinta; untuk mencintai-Mu saja, dan menafikan yang selain-Mu...

Artikel terkait :



6 comments:

Unknown mengatakan...

amin..... :o

mayaozk mengatakan...

Amin..
beautiful poem dear.. :)

riosisemut mengatakan...

Ya Alloh... baru kali ini kubaca sebait puisi yg begitu keras menghantam jiwa rapuhku.
Semoga aku, kamu dan semua mampu temukan cinta sejati-Mu, amin.

bening mengatakan...

pujangga mengatakan
****
mencintai seseorang bukanlah apa apa
dicintai seseorang adalah sesuatu
dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti..
tapi..dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya...
****
nice poem, met kenal ya

As Syakilla mengatakan...

"Cinta itu indah!! jika di ibaratkan sekuntum bunga,ia mampu menebarkan keharuman diseluruh penjuru taman di dunia.Jika di ibaratkan cahaya matahari,ia mampu memberikan kehangatan di pagi hari.jika di ibaratkan air hujan,setitik airnya mampu menyejukkan kekeringan dan dahaga.....begitu indahnya hingga semua orang berlomba ingin merengkuh lalu memilikinya....Tapi dimanakah cinta yg indah itu?? jawabannya,Cinta yang indah berada di tangan sang Pemilik cinta,yang apabila kita dengan ikhlas memintanya,maka dengan suka cita pula Dia akan memberikannya.Cinta yang indah hanya milik sang Maha kasih,Cinta yang sejati hanya milik sang Maha Suci....Allah aza wajalla...Kupersembahkan selautan cintaku hanya kepadaMu,agar aku tak lagi merana karena cinta,agar aku tak lagi kesepian akan rengkuh kasih sayang,karena mencintaiMu aku tak lagi merasa sendirian..ada Engkau di sisiku..ya Allah ya Rahman ya Rahim

Mas Niam mengatakan...

@ puput: amin dek... :o
@ mbak maya: thanks mbak, atas supportnya... :(
@ semut: makasih mut, sama2 semoga kita menemukannya... :|
@ mbak bening: makasih mbak... iya, sama2 salam kenal.. :)
@ sya: :o

Posting Komentar

Punya opini lain? Ceritakan di sini kawan.. :)