Jumat, Maret 06, 2009

Pin It

Widgets

Rindu tak terjawab

Malam ini aku merenung sendiri. Seperti malam-malam sebelumnya...
Tapi kali ini berbeda, entah apa yang menggelayut di hatiku, aku pun tak tahu
Aku hanya merasa itu adalah sebuah kerinduan,..
Tentang apa, pada siapa dan bagaimana, aku juga sedang sibuk mengejanya..

Ingatanku terbawa ke sebuah surau, tentang lantunan sebuah ayat
"Inna al-insana khuliqa haluuan, idza massahu asy-syarru jazu'an wa idza massahu al-khairu manuan.."
Tak terasa, air mataku meleleh...
Apakah aku rindu untuk menangis?

Siang tadi, lidahku pun serasa kelu
Bacaan ayat-ayat suciku tak seperti biasa
Ada yang salah dengan ingatanku?
Pikiranku selalu terbang.. mengembara tak tentu arah
Dan aku pun tercenung,
Mengetuk kekeluan hatiku akan ayat-ayat Mu


Peng-ejaanku tercekat pada sebuah majalah bulanan kampusku, al-Azhar
Saat sebuah malam, aku membelinya dari toko kelontong pinggir jalan Bawwabah II
Saat aku terduduk lesu di depan monitor kerja IKPM
Mataku yang basah karena membaca selarik cerita Nabiku, Muhammad saw
Tentang sebuah doa yang tak hentinya beliau panjatkan untuk umatnya

Ada juga cerita tentang sebuah kekesalan
saat sebuah hati yang pergi dan tak kunjung kembali
Berkelana entah ke mana,
Saat bertumpuk data bersahut-sahutan meminta dituliskan
Huff, wanita..

Sementara Qur'an hitamku terbujur kaku
Ayat "dzalika al-kitabu..." seakan menarik lidahku untuk segera dibaca
Sedang ayat "wa an laisa lil insani..." mengeluhkanku untuk dikerjakan
"Inna sholati wa nusuki..." ayat lain yang meratapi penjagaan hatiku
Sedang aku masih tercekat dalam bacaan "Thoha,.." dan tak mampu kuteruskan

Lantas ku bersimpuh, mataku sayu menatap langit yang kelu
Masih adakah celah untukku?
Bisik tangisan hatiku

Madrasah, 22:41 CLT



Artikel terkait :



9 comments:

Anonim mengatakan...

mas nel..sudah lah ndak usah mikirin aq... titipkan secarik rindumu lewat angin malam cairo...insya Allah nyampe koq
wkwkwkkw.

Taufieq Poenya mengatakan...

ananda nel...dah lah jangan mikirin daku, daku kan kirimkan secarik kertas rindu lewat angin malam kairo,,,insya Allah nyampe koq..
wkwkwkwkwk...just kidding bro...its ur sense of ....

Anonim mengatakan...

daku juga akan senantisa merindumu say... :X senantiasa kunantikan mimpimu merajut alam bawah sadarku bersamamu... kugantungkan asaku diatas citamu..... dan kudenyutkan jantungku melalui serabut nadimu.... kupijak selalu jalan kerinduanmu untukku.... dari yang senantisa merindumu..... (B) B ini siapa yaw??? wew.... syuwangar.... kwekwkekwkekwe (ahmad budi ahda)

sang sastrawati mengatakan...

rindu tak terjawab ...

pilihan judul yang indah dan menarik

suasana kegalauan hati yang tak bertuju...kau lukiskan dalam kelambu goresan penamu

tentang rindumu...sebenarnya hanya kau yang tau...

karena yang lainnya hanyalah mencoba meraba suatu rasa...

semoga rindumu segera berbalas...

Anonim mengatakan...

Aq bergetar membaca kata demi kata kari tulisanmu..
Mgkn aku juga rindu padaNYA..
Tak terasa sudah terlalu lama aku tak bersujud padaNYA..
Rindu akan semua ayat ayatNYA..
Terima kasih, itu yg bisa aku ucapkan padamu mas..

Mas Niam mengatakan...

@ rampadan.
makasih atas komennya...

sama-sama, saia juga sering begitu, makanya saia tuliskan...

Unknown mengatakan...

waaaaaaaaaah.... kakak mikirin aku yah??? xixixi
jangan di pikirin kak, emang aku orangnya kayak gini,,, hahaha

Mas Niam mengatakan...

@ ciciku
iya, nih... puput sih.. gak jadi online hari selasa... wew, heheh ndak taunya sakit :D

*lebay.. wong puisinya aja hari jum'at

WinWeCan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Punya opini lain? Ceritakan di sini kawan.. :)